Pemerintahan Desa Tanjung Kilang, Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba Untuk Pemuda Desa.

 


Karimun, Durai Gamawanews.com- Bertempat di Gedung Pertemuan Desa, Senin Pagi ( 06/ 05 ), Pemerintahan Desa Tanjung Kilang Kecamatan Durai Kabupaten Karimun Provinsi Kepri, menggelar kegiatan Sosialisasi Akan Bahaya Narkoba Untuk Para Pemuda Desa.

Menurut Kades Tanjung Kilang Khairi dihadapan para Pemuda dan tamu undangan yang hadir dalam kata sambutannya mengemukakan, terima kasih kepada para pembicara dari Bapak Kapolpos Kecamatan Durai Polsek Moro Polres Karimun Polda Kepri dan pihak Kesehatan Puskesmas Durai beserta Tamu Undangan yang hadir, yang telah meluangkan waktu meringankan langkah hadir didalam kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba untuk Pemuda Desa di pagi hari menjelang siang ini, semoga jalinan silaturahmi sesama Kita, yang telah terbina dengan erat selama ini dapat terus ditingkatkan kata Kades.

Kepada adik-adikku para pemuda Desa, dari pembahasan yang nantinya disampaikan oleh Nara Sumber, terkait bahayanya mengonsumsi Narkoba, dapat menjadi masukan yang sangat berharga dan ditanamkan kedalam pemikiran, agar jangan sekali-kali mendekati Narkoba dan sejenisnya, jauhi segala obat terlarang, jelas Kades. 



Jika ada yang kurang dipahami dan dimengerti, jangan segan-segan dan malu untuk bertanya, sehingga sosialisasi yang diselenggarakan dapat sesuai dengan keinginan dan harapan Kita bersama ujar Kades.

Ditempat yang sama salah-satu Nara Sumber sekaligus Pembicara Kapolsek Moro AKP. Rizal melalui Kapolpos  Durai Aipda. Fajri Pribadi dihadapan pemuda dan tamu undangan yang hadir menyatakan, penggunaan Narkoba dapat mengakibatkan ketergantungan, kebodohan, menghancurkan masa depan, kerusakan saraf pada otak dan Penggunaan Narkoba dapat dipidana penjara ujar Fajri panggilan akrab sang Kapolpos Durai.

Hal yang sama dijelaskan oleh Pihak Pembicara lain dari Puskesmas Durai Dr. Stefanie Clarita, yang sangat menghimbau kepada semua para orang tua agar mengawasi  pergaulan, perobahan perilaku para pemuda, jauhkan dari pergaulan bebas, jangan setelah muncul permasalahan baru mulai mengambil sikap, tindakan prefentive Lebih Baik Dari Kurative ungkap Dr. Stefanie Clarita. ( Redaksi )

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama