Karimun, gamawanews.com Tidak mengalirnya Air PDAM di pipa tempat usaha makanan dan minuman di sekitar areal Gedung B Costal Area Karimun, hanya dengan alasan mesin air didalam keadaan rusak, cukup aneh, janggal dan lucu, kerusakan mesin air tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir dan air kembali mengalir normal seperti hari biasanya, mengingat hampir seminggu air PDAM tidak mengalir, sudah separoh warung makanan dan minuman yang tutup,
Menurut Ketua DPD Gamawa Kepri Deni Subairi kepada Awak Media di Karimun Kamis ( 10/08 ) mengemukakan, tolong para Pihak Pengelola Air PDAM bersikap Profesional Lah, pemilik usaha makanan dan minuman lambat membayar biaya retribusi langganan diputus, tiba giliran Air PDAM yang bermasaalah, para pengelola Air PDAM sepertinya melepas badan, apa tidak ada di poskan dana untuk perawatan mesin guna antisipasi jika seandainya rusak, apa dana retribusi yang dibayar pelanggan untuk setiap bulan semuanya dihabiskan untuk membayar honor dan gaji para pekerja dilingkungan PDAM, sehingga kerusakan mesin saja sampai memakan waktu hingga berminggu-minggu kata Deni dengan kesal.
Bagi para pedagang makanan dan minuman di areal Gedung B Costral Area, setiap hari dari rezki yang diperoleh dengan berjualan makanan dan minuman, kesemuanya dibawa pulang, disamping untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, masih juga disisihkan dan disimpan untuk biaya retribusi Air DPDM setiap bulan dan biaya listrik serta biaya kebersihan lokasi areal jualan, jika suasananya seperti ini, air tidak jalan, tanggung-jawab Pengelola Air PDAM untuk mempersiapkan air cadangan air kepada pelanggan tidak ada, jelas cara seperti ini dapat menghancurkan usaha para pedagang kecil jelas Deni.
Dirinya ( Deni-Red ) pernah menelpon Kadis Perindag Basori, saat itu sang Kadis tetap dengan pendirian bahwa mesin PDAM dalam keadaan rusak, para pedagang diminta bersabar, sementara satu minggu sudah berlalu, sampai kapan para pedagang makanan dan minuman harus bersabar, disini Kadis Perindag sangat dihimbau untuk segera ambil sikap ujar Deni.
Ditempat yang sama para pedagang makanan dan minuman di Blok B Costal Area, hanya bisa pasrah, Kami terpaksa menutup tempat usaha, karena kebutuhan akan air sangat penting, disini Kami menghimbau agar Disperindag segera ambil sikap, jangan bebankan dan susahkan Kami, jika suasana seperti ini terus berlanjut, bagaimana Kami bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga ucap para pedagang kesal.
Pantauan gamawanews.com di lapangan, apa yang dikeluhkan oleh para pedagang makanan dan minuman sangat beralasan, disini Pihak Pengelola Air PDAM wajib bersikap profesional, jika mesin air PDAM rusak, mereka wajib menyediakan air cadangan, begitu juga Disperindag segera ambil sikap, jangan keluhan warga dianggap enteng, karana masaalah ini menyangkut mata pencaharian dan kebutuhan hidup keseharian.( Iwan )
Posting Komentar