Pengelola Lapak Pedagang Gedung B Costal Area Mengeluh, Tiga Hari Air PDAM Tak Jalan, Alasan Mesin Rusak.

 


Karimun, gamawanews.com ketiadaan air yang merupakan kebutuhan Vital bagi para pengelola lapak makanan dan minuman disekitar Gedung B Costal Area Karimun, didalam beberapa hari terakhir ini cukup mengeluh dengan tidak dapat berbuat banyak, mengingat air leding dari PDAM yang dialirkan, ke masing-masing tempat usaha dagangan warga, sudah hampir 3 hari tidak jalan dan tersendat, sementara dari pihak Pengelola PDAM dengan enteng mengatakan kondisi mesin PDAM dalam keadaan rusak.


Menurut Ketua DPD Gamawa Kepri Deni Subairi sekaligus Pengelola Warkop Sri Gamawa, yang berada di Gedung B Costral Area ketika dijumpai dan diminta komentarnya Senin ( 07/08 ) kepada Awak Media mengemukakan, dirinya ( Deni-Red ) dan semua para pedagang yang membuka usaha makanan dan minuman di Gedung B Costral Area sangat kecewa dan prihatin atas cara kerja PDAM yang dengan enteng menyatakan Air Leding untuk sementara tidak bisa dialirkan, karena mesin PDAM dalam keadaan rusak kata Deni.


Sewajarnya Pengelola PDAM bersikap profesional, para pedagang logikanya tidak perlu tahu dan tidak juga perlu diberi tahu, terkait rusak dan tidaknya mesin, sehingga air tidak dapat dialirkan, karena kebutuhan akan air oleh para pemilik usaha makanan dan minuman sangat penting, mereka semua bayar retribusi untuk setiap bulannya, jika walaupun mesin air sedang didalam keadaan rusak, itu sudah menjadi resiko pengelola PDAM jelas Deni.

Apa Kami para pengelola usaha makanan dan minuman disekitar Gedung B Costral Area harus tutup sementara, menjelang kerusakan mesin PDAM dapat diperbaiki dan normal kembali, jika memang alasan mesin rusak terkesan sebagai pesan yang harus dipahami oleh para pengelola usaha, itu namanya bukan solusi, justru akan menjadikan pengelola usaha " Gulung Tikar " ujar Deni.


Jika Pihak Pengelola PDAM arif dan bijak, mereka harus mempersiapkan air bersih pengganti untuk cadangan kebutuhan para pengelola usaha, yang selalu taat membayar retribusi, bukan seperti ini caranya, hanya bisa memberi informasi tetapi tidak ada solusi ucap Deni.


Lebih jauh menurut Deni, didalam suasana seperti ini, Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas, Badan dan Instansi terkait sangat dihimbau untuk memanggil Pihak Pengelola Air PDAM, agar dapat mencari solusi yang tidak merugikan Pihak Pengelola Usaha Makanan dan Minuman, untuk mengeluarkan biaya ekstra membeli air bersih dari luar dengan biaya yang cukup lumayan besar untuk setiap harinya ungkap Deni. ( Iwan ).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama