Di Buru, Jalan Berlubang Disana-Sini, Pemandangan Biasa Yang Tidak Bisa Dianggap Enteng.
Karimun, gamawanews.com Sebagai Kecamatan yang tergolong tua dengan beberapa tempat objek wisata religi yang sudah sangat dikenal dan terkenal hingga sampai ke Manca-Negara dan juga memiliki tempat wisata pasir putih serta bungalaw di seputaran pantai Ambat, sangat tidak wajar jika Kecamatan Buru Kabupaten Karimun dianggap seperti "Anak Tiri" sudahlah pembangunan sarana dan prasarana jalan ditempat, jalan diseputaran pusat kota Buru dan disekitar pemukiman masyarakat, kesemuanya merupakan jalan aspal bangunan lama yang sudah banyak rusak dan berlubang disana-sini
Melihat suasana pemandangan seperti ini, kepada Pihak Desa dan Kelurahan serta Kecamatan sangat dihimbau untuk satukan visi agar menjadikan semua ruas jalan yang rusak dan berlubang serta menjadi tempat bertakongnya air di Kecamatan Buru, sebagai Skala Prioritas Pembangunan di setiap tahun musrembang, baik tingkat Desa, Kelurahan dan Kecamatan, seterusnya minta Para Wakil Rakyat Di DPRD Kabupaten Karimun Dapil Buru untuk menggiring pembangunan kerusakan dan berlubangnya jalan yang menjadi skala prioritas Musrembang Kecamatan.
Demikian dikatakan Ketua DPD Gamawa Kepri Denni Subairi didampingi ketua PAC. Gamawa Kecamatan Buru Daeng Efendy yang juga Ketua Ikatan Pemuda Buru Minggu ( 07/05 ) menurut Denni, sangat tidak wajar satu-satunya Kecamatan di Karimun yang dikenal dan terkenal sebagai tempat wisata religi hingga ke Manca Negara, hanya untuk se-ukuran jalan saja tidak mampu dibenahi, apa Kita tidak malu dengan para wisatawan yang datang mengunjungi tempat wisata religi Kita kata Denni.
Banyaknya kerusakan ruas jalan dikecamatan Buru, mulai dari jalan berlubang, aspal yang sudah rata dengan tanah biasanya hanya dapat dilihat diseputaran jalan perkampungan dan Dusun, tetapi kenyataan dilapangan, rusaknya jalan justru terlihat dan menjadi pemandangan rutin di level Kecamatan seperti Buru jelas Denni.
Begitu juga kepada Pihak Dinas Para Wisata Kabupaten Karimun, agar diminta lebih serius untuk menjaga kelestarian objek wisata religi di pulau Buru, jangan biar dan lepaskan perawatan dan pembenahan objek wisata dengan pihak Kelurahan dan Kecamatan yang tidak ada pos dananya, kasihan mereka, hal ini dikemukakan mengingat banyak jalan menuju ke tempat objek Wisata Religi di Kecamatan Buru tidak dirawat dan terawat dengan sampah yang berserakan Disana-sini ujar Denni.
Ditempat yang sama, Ketua PAC.Gamawa Kecamatan Buru Daeng Efendy sekaligus Ketua Ikatan Pemuda Buru mengemukakan, jujur selaku pemuda di Kecamatan Buru, Kami merasa risih dan malu dengan kondisi yang ada, bahkan pernah pada tahun 2022 lalu, akibat jalan yang berlubang sempat memakan korban jiwa para pengguna kendaraan roda dua, melalui Media ini, Kami sangat menghimbau kepada pihak Desa, Kelurahan dan Camat agar terus disetiap Musrembang menjadikan berlubang dan rusak jalan sebagai Skala Prioritas Pembangunan, begitu juga Kepada Pemerintah Kabupaten Karimun agar mendengar keluhan hati yang tulus dari warga, yang tidak ingin Kecamatan Buru dijadikan bahan pembicaraan seolah-olah tidak dibenahi dan terbenahi ucap Daeng panggilan akrab.
Pantauan gamawanews.com dilapangan apa yang dikeluhkan oleh warga masyarakat cukup wajar, karena memang jalan aspal yang sudah dibangun cukup lama, sampai saat ini tidak pernah mendapat sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Karimun untuk diperbaiki dan dibenahi, begitu juga di seputaran lokasi objek wisata religi yang terkesan tidak dirawat dan terawat, sementara Dinas Pariwisata terkesan acuh. ( Iwan ).
Posting Komentar