Tembok Penahan Tanah Yang Rubuh Di Desa Lebuh, Murni Faktor Alam, Saat Ini Sedang Dalam Tahap Perbaikan.

 


Karimun. Belat, Lebuh gamawanews.com, Tembok dan atau Tanggul Penahan Tanah yang saat ini sebahagian pembangunannya rubuh, murni merupakan musibah yang dikarenakan faktor alam dengan cuaca yang tidak menentu, dan saat ini pembangunannya sedang dalam tahap perbaikan oleh TPK ( Tim Pelaksana Kegiatan ) dilapangan.

Demikian dikatakan Kades Lebuh Asnan Senin ( 21/04 ) melalui Via Ponsel kepada Awak Media ini menurut Asnan, Tembok dan atau Tanggul sepanjang 57,5 Meter, berlokasi di Taman Pantai Tok Muluk,  RT 01/ RW 01 Dusun I Desa Lebuh, Kecamatan Belat, dengan pagu dana Rp.112,504,000 dari DD ( Dana Desa ) Anggaran Silfa Tahun 2024 rubuh ketika pembangunan masih didalam masa pengerjaan kata Kades.

Dengan kejadian tersebut, Kita dari Pemdes Leboh segera memerintahkan TPK untuk  memperbaikinya, sesuai dengan RAB yang telah disepakati bersama jelas Kades.

Didalam musibah runtuhnya Tembok dan atau Tanggul yang dimaksud, jelas merupakan faktor alam, mengingat didalam beberapa minggu terakhir ini, cuaca di pinggiran Pantai Desa Lebuh, mulai dari angin kencang, hujan dan ombak besar menghantam dinding bangunan yang tiada henti dengan cuaca ekstrim dilaut, menjadikan tingkat pengeringan bangunan masih didalam masa proses dan belum kering secara maksimal menjadi tumbang ujar Kades.

Terhadap Tanggul dan atau tembok yang tumbang, kembali dirikan oleh TPK untuk setiap per tiga meternya dipasang besi, agar semakin memperkokoh bangunan yang saat ini sedang diperbaiki ucap Asnan Sang Kades Lebuh.

Ditempat terpisah, menurut Kaur (Kepala Urusan) Perencanaan Pembangunan Desa Lebuh, Rafi, robohnya Tanggul dan atau Tembok akibat diterjang ombak, pada saat cuaca buruk dan Ekstrim didalam beberapa hari terakhir ini, dan saat ini sedang dalam proses perbaikan ungkap Rafi. 

Beberapa warga Desa saat diminta komentar, terkait rubuhnya Tanggul di Taman Pantai Tok Muluk Desa Lebuh secara acak menjelaskan, tumbangnya tembok dikarenakan cuaca ekstrim dengan ombak cukup besar, sementara tingkat kekeringan tembok masih belum maksimal, dan jika ada indikasi material bahan bangunan tidak sesuai RAP, jelas tidak mungkin, kenyataan dilapangan, runtuhnya Tanggul karena faktor alam kata Sumber.( Redaksi ).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama