Karimun, Kuba gamawanews.com Melihat kondisi jembatan layang menuju Pusat Ibukota Kecamatan Kuba ( Kundur Barat ) yang semakin hari keretakannya semakin melebar, dan mencegah terjadinya resiko terburuk Selasa ( 04/ 05 ) bertempat di Kantor Camat Kuba, telah diambil kesepakatan bersama, untuk menghindari semakin melebarnya kerusakan jembatan, kepada para pemilik dan supir lori dan Roda 6 yang bermuatan, untuk sementara sangat dilarang melewati jembatan. dan diberi solusi agar memutar arah perjalanan dari Simpang Desa Sawang Laut/ Kobil Darat dan atau dari Simpang Tongheng sekitar Lapangan Bola Kampung Tengah, untuk menghindari melewati jembatan.
Menurut Camat Kuba Yusufian, S.Sos.MMT dihadapan Para Lintas Sektoral dan Pihak Swasta yang hadir mengemukakan, kondisi jembatan layang saat ini tingkat keretakannya sudah sangat menguatirkan, jika terus dipaksa dilewati oleh kendaraan besar yang bermuatan melebihi tonase kekuatan jembatan, akan mempercepat terjadinya resiko terburuk kata Camat.
Kehadiran Kita semua disini, untuk mencari solusi langkah terbaik dari kondisi jembatan saat ini, apa perlu khusus untuk armada lori yang bermuatan, apa perlu dibuat jembatan darurat disamping jembatan yang ada saat ini, atau dilakukan pengalihan jalan dengan tidak melewati jembatan ujar Camat,
Terhadap dua opsi yang diajukan oleh Camat, opsi pertama pembangunan jembatan darurat tidak mendapat tanggapan dari beberapa pihak swasta yang memiliki armada lori dan Kendaraan Roda 6 serta alat berat, akhirnya diputuskan sementara, kepada lori pengangkut barang dan atau Teuk Roda 6 yang bertonase besar, agar memutar arah dan tidak boleh melewati jembatan, karena dapat mempercepat kerusakan dan atau keretakan jembatan, untuk se-ukuran mobil pribadi dan Oplet masih bisa melewatinya ucap Camat.
Ditempat terpisah. menurut Rudi Ketua Persatuan Lori Teluk Radang saat diminta komentarnya terkait kerusakan jembatan dilayang menyatakan, di satu sisi keputusan bersama pihak Uspika Kecamatan Kuba dengan Lintas sektoral agar lori yang bermuatan barang dan Kendaraan beroda 6 dihimbau agar tidak melewati jembatan yang saat ini dalam kondisi rusak, dan diminta putar arah melalui Kobil darat jika Kita berada dari Desa Kundur, dan melewati Simpang Tongheng Lapangan Bola Kampung Tengah jika Kita berada dari Desa Sawang Selatan, pemindahan jalan ini jelas sangat berat bagi pihak lori, karena harus melewati lebih-kurang 10 Km Perjalanan dengan kondisi jalan di Kobil Darat yang rusak, alangkah lebih baik para pemilik kendaraan lori, Truk Roda 6 dan Alat Berat, saling bahu-membahu gorong-royong dan atau secara swadaya membuat jembatan darurat di samping jembatan yang ada saat ini, karena Kita tidak tahu, sampai kapan kondisi jalan rusak ini akan diperbaiki oleh Pemerintah Daerah,
Pantauan gamawanews.com dilapangan, hadir didalam rapat Lurah Sawang Azman, UPT. Perhubungan Kuba, Kapolsubsektor Kuba, Pihak PUPR Karimun, beberapa pemilik Armada Lori dan Alat Berat, dengan harapan masih terbuka peluang untuk membangun Jambatan Darurat dipinggiran jambatan yang rusak, yang nantinya akan dikerjakan secara swadaya. ( Redaksi ).
Posting Komentar