Wajar Ponton Dermaga Tanjung Berlian Urung Tenggelam,18 Tahun, Bocor Sana Sini Hanya Ditampal Dengan Kayu Dan Kain.
Karimun, Kuta gamawanews.com Sangat cukup wajar, kita Ponton di Dermaga Pelabuhan Tanjung Berlian Kecamatan Kuta ( Kundur Utara ) dalam beberapa minggu yang lalu tenggelam, sebagaimana yang diekspos oleh media ini, mengingat disamping usia ponton tempat naik turunnya penumpang sudah berusia kurang-lebih 18 tahun, setiap kali mengalami kebocoran ringan, Pihak Pengelola dalam hal ini BUP ( Badan Pengelola Pelabuhan ) hanya memperbaiki ponton dengan menambalnya menggunakan kain dan kayu seadanya.
Kerusakan ponton sebenarnya sudah diketahui oleh Kantor Pusat BUP yang berkedudukan di Karimun, laporan demi laporan terkait kerusakan ponton selalu diinformasikan kepada bagian sarana dan prasarana BUP, tetapi kesemuanya hanya sebatas dianggap enteng.
Demikian dikatakan beberapa warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya saat dijumpai dan diminta komentarnya oleh gamawanews.com, menurut Sumber, akibat tenggelamnya ponton saat ini dan telah pula diangkat dari kedalaman air laut, dan untuk sementara jasa naik-turun penumpang saat ini diarahkan dengan menggunakan Ponton yang dikelola oleh Dishub Provinsi Kepri yang belum dihibahkan dengan Dishub Kabupaten Karimun, informasi yang beredar dilapangan, BUP tidak akan melakukan pergantian Ponton baru, dan kerusakan bocornya ponton akan dilakukan doking untuk memperbaiki kerusakan ponton yang dialami kata Sumber.
Sampai berita ini termediakan, keberadaan ponton yang telah diangkat masih belum dipindahkan ke rempat Doking, karena masih menunggu Kapal Penunda Ponton oleh BUP jelas Sumber.
Dan masih sampai hari ini, ponton yang tenggelam dan sudah diangkat untuk setiap dua jamnya wajib dipompa untuk membuang air dari ponron yang bocor, jika susana seperti ini terus berlanjut, berapa banyak minyak yang harus dikeluarkan hanya untuk memompa air dari kebocoran ponton yang tidak kunjung dibawa ketempat Doking ujar Sumber.
Anehnya lagi, pekerja yang dibayar oleh BUP untuk memompa bocornya ponton per dua jam sekali hanya berjumlah satu orang, Kita selaku warga cukup kuatir dengan memompa bocornya ponton per dua jam sekali selama 24 jam, jika disaat malam hari terjadi resiko terburuk dari pekerja yang memompa air, jelas akan memunculkan masaalah baru ucap Sumber.
Sebenarnya dengan kondisi ponton yang telah termakan usia tersebut, pihak BUP sangat wajar jika menggantinya dengan ponton yang baru, bukan justru sebaliknya, kembali menggunakan ponton yang sama dengan perbaikan seadanya ungkap Sumber.( Iwan ).
Posting Komentar