Karimun, Kuta gamawanews.com Keberadaan Jembatan Beton dan atau Jembatan Batu di Kampung Jawa RT.01/ RW.06 Desa Teluk Radang Kecamatan Kuta ( Kundur Utara ), sebagai satu-satunya tempat perlintasan warga Kampung untuk membawa hasil pertanian dan tempat berlalu-lalang nya segala jenis kendaraan baik menuju dan atau keluar dari Perkampungan, saat ini kondisi jembatannya putus total dan hanya tersisa batu pondasi, terkait putusnya jembatan yang dimaksud, sampai berita ini dimediakan, belum ada satu pihak pun sesuai dengan Tupoksi, yang mendatangi dan melihat langsung kerusakan Jembatan untuk seterusnya dilakukan perbaikan.
Ambruk dan putusnya jembatan yang telah berlangsung didalam beberapa hari, menjadi Warga Kampung Jawa Desa Teluk Radang menjadi kewalahan, dan untuk mengantisipasi sementara putusnya Jembatan, warga secara Goro ( Gotong Royong ) dan Swadaya, membangun Jembatan alternative dengan lebar 2,5 Meter, yang diprediksi banyak pihak, jembatan alternative kekuatannya tidak akan bertahan lama.
Menurut Mantan Kades Teluk Radang Kecamatan Kuta Ngadino ketika dijumpai dan diminta tanggapan Minggu ( 01/10 ) mengemukakan, setelah mendapat informasi dari RT/ RW setempat, paska transisi dirinya setelah tidak lagi menjabat selaku Kades Teluk Radang, langsung turun ke lokasi putus dan ambruknya jembatan menghimbau kepada para pihak sesuai Tupoksi untuk segera menindak-lanjuti agar segera mengambil sikap kata Ngadino.
Menurut informasi dari warga Kampung Jawa, tumbang dan runtuhnya jembatan, diakibatkan oleh meluap serta derasnya air parit yang melewati jembatan disaat musim penghujan beberapa waktu yang lalu, ditambah lagi dengan Penggalian Normalisasi Parit terlalu dekat dengan jembatan, sehingga air yang begitu kuat pada musim penghujan, mengakibatkan jembatan tidak mampu bertahan dan roboh karena tidak tahan menghadapi derasnya air ditambah telah bergesernya pondasi jembatan akibat Normalisasi Parit jelas Ngadino.
Ditempat yang sama, beberapa warga Kampung Jawa Desa Teluk Radang saat diminta komentarnya menjelaskan, bagaimana warga tidak kelabakan, jembatan yang rubuh dan tumbang, merupakan jembatan batu satu-satunya yang berada di Kampung Jawa, dan jika tidak segera dibangun jembatan alternative, jelas aktifitas warga di Kampung Jawa akan menjadi lumpuh total ujar warga.
Melalui Media ini Kami selaku warga menghimbau kepada Bapak DR.H.Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si atas nama Bupati Kabupaten Karimun melalui Dinas PUPR untuk segera turun ke lokasi melakukan pengecekan atas kerusakan putus dan ambruknya jembatan, untuk seterusnya dilakukan perbaikan, sehingga aktifitas warga dan penjualan hasil panen pertanian masyarakat tidak lumpuh dan terganggu, mengingat jambatan alternative Goro dari Swadaya warga, kekuatan dan daya tahan dari beban kendaraan yang hilir mudik sangat cukup sulit untuk diprediksi jembatan alternative akan mampu bertahan lama ucap warga.
Camat Kundur Barat Murnizam saat dihubungi melalui Via Ponsel, telah mengetahui adanya jembatan yang putus dan ambruk di wilayah koordinasinya dari warga, dan secepat mungkin dirinya ( Murnizam-Red ) akan segera melakukan peninjauan terhadap jembatan yang putus dan ambruk tersebut, untuk seterusnya menindak-lanjuti ke Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dinas PUPR, dan warga diminta sedikit bersabar ungkap Nizam panggilan akrab sang Camat Kuta. ( Iwan ).
Posting Komentar