Perwakilan Guru SD Dan SMP Se Pulau Kundur, Ungar, Belat, Ikuti Workshop Smart Teaching Berbasis Merdeka Belajar.

 


Karimun, Kundur gamawanews.com Bertempat di Ruang Pertemuan SMP Negeri 1 Kundur, Kamis dan Jum'at ( 07/08/09 ) diadakan Workshop Smart Teaching Berbasis Merdeka Belajar, kerjasama Dinas Pendidikan  Dan Kebudayaan Kabupaten Karimun bersama Yayasan Surya Nusa Cendika Yogyakarta, yang diikuti oleh Perwakilan dari Guru SD dan SMP se Pulau Kundur, Ungar dan Belat.


Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan Seminar Nurzirwan, M.Pd, sekaligus Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kecamatan Ungar disela-sela Kegiatan Workshop Smart Teaching Berbasis Merdeka Belajar saat dijumpai dan diminta komentar kepada gamawanews.com mengemukakan, diadakannya Seminar ini karena tuntutan kualifikasi profesi bagi seorang guru di era modern saat ini, untuk itu Kita berupaya memberikan fasilitas pada pendidik untuk meningkatkan kompetensi dalam bidang keguruan dengan 

menyelenggarakan seminar “Smart Teaching “ yang merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karimun bersama Yayasan Surya Nusa Cendika Yogyakarta kata Nurzirwan sang Ketua Pelaksana Kegiatan.

Seorang guru hendaknya berpikir bagaimana agar anak didik tertarik, menuntut ilmu tanpa merasa terpaksa, tetapi muncul kesadaran dalam diri anak didik, bahwa memang pendidikan itu dibutuhkan, Kelayakan 

sebagai Guru tidak cukup hanya dibuktikan dengan sertifikat sebagai guru saja, tetapi 

harus diiringi usaha terus menerus agar benar-benar dapat menjadi Guru Profesional jelas Nurzirwan.


Acara Seminar yang dibuka oleh Ketua MKKS Rayon II Kabupaten Karimun sekaligus Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kundur Supratno, S.Pd.Mat didampingi Nara Sumber Antony Lavinci, S Pd dihadapan para perwakilan Guru se Pulau Kundur, Ungar dan Belat dalam kata sambutannya mengemukakan, Prinsip Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka, mencakup 3 pembelajaran yang meliputi, Pembelajaran intrakurikuler yang dilakukan secara terdifensiasi, sehingga peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi ujar Supratno.



Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan profil pelajar pancasila, berprinsip pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum, Pembelajaran ekstrakulikuler dilaksanakan sesuai dengan minat murid dan sumber daya satuan pendidik ucap Supratno.


Ditempat yang sama Nara Sumber sekaligus Penulis Makalah Seminar Antony Lavinci,S.Pd didalam pemaparannya menjelaskan Pemanfaatan Artificial Intelligence ( AI ) Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, dimana pembahasan pembelajaran dalam kurikulum merdeka merupakan siklus yang melalui 3 tahapan berupa Asesmen Diagnostik, Perencanaan dan Pembelajaran yang dijelaskan dari makalah yang telah diberikan satu-persatu kepada para peserta seminar ungkap Antoni.


Pantauan gamawanews.com di lapangan, hadir juga didalam Seminar kepsek SMP Negeri 1 Kuta Zulkifli, S.Pd.Mat, Kepsek SMP Negeri 1 Kuba Agusman, S.Pd, Kepsek SMP Negeri 1 Kundur Heri Purwanto,SE dan Kepsek SMP Negeri 2 Kuta Suhar, S.Pd Bio.( Iwan ).

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama