Kepulauan Meranti, Selat Panjang gamawanews.com Ratusan dapur arang yang dikelola oleh para pengusaha lokal di Kabupaten Kepulauan Meranti, puluhan dapur ara⁸ng diantaranya banyak yang hanya memanfaatkan warga tertentu untuk melakukan penebangan tanaman hutan bakau di pesisir pantai, tanpa adanya penghijauan dan atau penanaman kembali, Sementara Pemkab. Kepulauan Meranti di Selat Panjang hanya sebatas sebagai penonton saja.
Beberapa warga ketika dijumpai dan diminta tanggapqn oleh Awak Media dan tidak mau disebutkan namanya Kamis Sore ( 04/09 ) mengemukakan, jika memang pegambilan bakau di sekitar pesisir pantai hanya untuk bahan dasar produksi arang tanpa adanya upaya untuk melakukan penghujauan dan atau penanaman kembali, jelas telah merusak lingkungan alam, dan dalam hal ini Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui SKPD terkait sangat dihimbau untuk segera mengambil sikap kata Sumber.
Kenapa bisa, ratusan usaha dapur arang luput dari pegawasan Pemkab Kepulauan Meranti melalui SKPD terkait, selaku Bupati sewajarnya tidak hanya sebatas mendengarkan laporan tertulis dari para SKPD, tetapi lakukan pengecekan secara menyeluruh, sampai kapan hutan bakau bisa bertahan, jika setiap hari harus ditebang, suasana ini jelas telah merusak alam perairan penahan gelombang dan bencana lain jelas warga.
Kami selaku masyarakat sangat menghimbau kepada Pemkab. Kepulauan Meranti agar segera mendata para pengelola Dapur Arang yang berada diwilayah koordinasi, tentang ragam persyaratan hukum dari usaha yang dikelola oleh para pengusaha lokal, ujar Sumber.
Di tempat terpisah, beberapa koordinator lapangan dari usaha dapur arang kepada Awak Media menjelaskan, Kami hanya orang lapangan yang mengawasi Dapur Arang, Kita semua dari usaha Dapur Arang sudah bergabung didalam Koperasi Silfa. jadi segala permasalahan yang ada beketerkaitan dengan Dapur Arang, agar langsung mengubungi pihak koperasi, karena kapasitas Kami dari pengusaha yang mengelola Dapur Arang kesemuanya telah menyerahkan beragam urusan dengan koperasi ucap Sumber.
Ketika Awak Media mengemukakan, apa dari Pihak Dapur Arang mempunyai lahan dan atau rutin melakukan penghijauan terhadap hutan bakau, oleh bagian lapangan Dapur Arang dijelaskan, tanya langsung sama Koperasi Silfa, dan bukan urusan Kami ungkap Bagian lapangan Dapur Arang dengan enteng. Bersambung. ( Redaksi ).
Posting Komentar