Karimun, gamawanewscom, Akibat Surat Mosi tidak percaya yang diajukan oleh Lintas Ormas beberapa minggu yang lalu, terkait Penetapan Komisaris, Dewan Pengawas dan Direksi di jajaran BUMD Karimun, yang dinilai pemilihan sarat akan kepentingan, disamping Tiem Seleksi tidak mengikuti ketentuan aturan yang berlaku, para Komisaris, Dewan Pengawas dan DIreksi yang lolos seleksi, disinyalir diantaranya banyak Calon yang bermasaalah dan dinilai tidak layak bergabung didalam kepengurusan BUMD Karimun.
Menanggapi Mosi Tidak Percaya dari para Lintas Ormas, yang menginginkan diadakannya pertemuan, sepertinya terkesan tidak ditanggapi begitj serius oleh Bupati Kabupaten Karimun Ing Iskandarsyah, dan Surat Mosi Tidak Percaya Kami dari Lintas Ormas hanya ditanggapi dengan Video singkat Bupati Melalui Media Massa.
Didalam Vidio singkat Bupati Karimun di Media Massa, hanya menanggapi point-poin yang tidak begitu klausial, dari banyak aitem Surat Mosi tak percaya yang diajukan, sementara masaalah Saudara Zoundervan selaku Direktur operaional yang terpilih dan pernah tersangkut kasus korupsi di BUMD Kota Tanjung Pinang, Bupati Karimun tidak menanggapi nya.
Demikian dikatakan Ketua DPD Gamawa Kepri Denni Subairi sebagai salah-satu Ormas yang mendukung Aksi dari Mosi Tidak Percaya, Selasa ( 29/07 ), menurut Denni, dengan melihat ketidak-keseriusan Bupati Karimun Ing Iskandarsyah didalam menyikapi permasalahan. Untuk itu kami dari Lintas Ormas sepakat untuk mengajukan Hearing ke Kantor DPRD Kabupaten Karimun jelas Denni.
Surat untuk Hearing dengan DPRD Kabupaten Karimun sudah Kami dari Ormas masukkan ke Sekretariat DPRD pada hari Jum'at tanggal 25 Juli kemarin, disini Kami dari Lintas Ormas berharap, surat untuk Hearing akan segera di tanggapi oleh DPRD Kabupaten Karimun ujar Denni.
Ditempat yang sama Ketua Perpat Karimun Mekcy Dewancha menjelaskan, ini bukan masaalah kecil yang hanya bisa diselesaikan dengan duduk dikedai Kopi, tetapi merupakan langkah awal bagaimana Kita bisa menumbuh-kembangkan beragam kemajuan pembangunan di Bumi Berazam, jika dilepaskan kepada tangan-tangan oknum yang bermasaalah, dan menjadikan jabatan hanya karena luasnya koneksi, sampai kapan pembodohan kepada warga masyarakat akan terus dipertontonkan ucap Denni.
Pantauan gamawanews.com dilapangan, apa yang dikeluhkan oleh para Lintas Ormas sangat cukup beralasan, saat ini zaman Digital, masyarakat sudah pintar, mereka cukup tahu mana mana yang bahu-membahu membangun Negeri Berazam Karimun dan mana yang tidak.( Redaksi ).
Posting Komentar