Karimun, gamawanews.com- Bertempat di Ruang Rapat Utama Gedung Bina Graha Kantor Staff Presiden, Gambir Jakarta Pusat Rabu ( 07/05 ) diselenggarakan KKADPWKR ( Rapat Koordinasi Konsep Awal Desain Pengembangan Wilayah Kepulauan Riau ) yang dihadiri oleh Gubernur Kepri, Walikota Batam, Walikota Tanjung Pinang, Kepala Badan Pengusahaan Batam dan Bupati Karimun berlangsung dengan beragam program masukan.
Kegiatan yang membahas masaalah RPJMN ( Rencana Pengembangan Jangka Menengah Nasional ) yang telah menetapkan 77 PSN ( Proyek Strategis Nasional ), dan 4 PSN diantaranya berlokasi di Kepri meliputi Kawasan Industri Pulau Ladia, Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy dan Smart-Eco Industrial Part dan Pengembangan Kawasan Industri Toapaya, Pulau Poto, Kampung Masiran beserta Pengembangan KEK Galang Batam cukup didengar dengan serius oleh para undangan yang hadir.
Ditempat yang sama Bupati Kabupaten Karimun Ing Iskandarsyah didalam pertemuan rapat koordinasi dihadapan para Pejabat Pusat dan tamu undangan yang hadir mengajukan beragam usulan yang semoga mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat diantaranya, penyelesaian Bandara sesuai dengan Master Plan 2000 M x 30 M2 semoga mendapat dukungan dalam hal pembiayaannya kata Bupati Karimun.
Usulan FTZ ( Free Trade Zone ) menyeluruh di Pulau Karimun, sehingga menjadi Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) di Indonesia, mengingat letak geografis sehingga barang dapat diimpor, diproses, dan diekspor tanpa dikenakan bea cukai dan pajak tertentu jelas Bupati Karimun.
penanganan Banjir dan pengembangan kawasan wisata juga menjadi usulan prioritas yang kesemuanya membutuhkan anggaran dana sebesar lebih kurang Rp.350 Milyar guna pembebasan lahan serta operasional lebih kurang Rp. 25 Milyard yang diharapkan dapat ditopang untuk masaalah pembangunannya melalui anggaran APBN, dan masaalah Lahan dari APBD Provinsi Kepri serta Pelaksanaan Ketersediaan Lahan dari APBD Kabupaten Karimun ujar Ing Iskandarsyah Sang Bupati Karimun.
Pantauan gamawanews.com dilapangan, apa yang menjadi ragam masukan dari Pemerintah Kabupaten Karimun, jelas tidak terlalu berlebihan, semoga apa menjadi masukan dari Bupati Karimun mendapat perhatian serius dari Pemerintah Pusat untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Karimun.( Redaksi )
Posting Komentar