Menurut beberapa warga Desa Lubuk yang dijumpai dan diminta tanggapannya ( 01/10 ) kepada Media Online ini mengemukakan, sering-kali warga bekerja mengumpulkan pasir darat secara tradisional, baik pria dan wanita hanya sebatas untuk mempertahan hidup kata warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Selaku masyarakat yang tidak berpendidikan dan mempunyai anak istri, apa yang dapat Kami buat, sementara semua kebutuhan hidup setiap hari terus melonjak naik, jujur Kami tidak mau bekerja dengan suasana panas mencangkul pasir, jika Kami tidak bekerja siapa yang akan memberi keluarga Kami makan jelas Sumber.
Kepada Pemerintah Daerah dan Aparat Penegak Hukum, bantu serta tolong Kami, jangan hanya sebatas untuk mencari sesuap nasi, Kami dilarang, apalagi pasir yang dikumpul hanya dijual untuk memenuhi kebutuhan pembangunan warga lokal Pulau Kundur ujar Warga.
Kami mengambil pasir dari sedikit lahan yang diizinkan oleh warga masyarakat, bukan untuk menjadi orang kaya, Kami bekerja hanya untuk mempertahankan hidup keseharian, Suami, Istri dan Anak Kami semua bekerja, berpanas-panasan dari pagi, siang dan sore, apakah suasana seperti inipun harus ditutup, kepada para pihak sesuai Tupoksi agar diminta arif dan bijak menyikapi permasalahan ucap warga dengan mimik muka sedih.
Pantauan Wartawan dilapangan, kenyataan aktivitas penambangan pasir darat secara tradisional yang dikerjakan secara mayoritas oleh Bapak, Ibu dan Anak, dengan terik panasnya cuaca, tetap menjadikan mereka semangat guna memenuhi kebutuhan hidup dan membayar segala kebutuhan sekolah anak-anak.( Redaksi )
Posting Komentar