Karimun, gamawanews.com Satu-satunya Pela buhan Penumpang warga Desa Telaga Tujuh, sekaligus Gerbang Laut menuju Pusat Kota Kecamatan Durai Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri yang telah dibangun Puluhan Tahun yang lalu oleh Pemerintah Provinsi Kepri, dan sampai saat ini belum diserah-terimakan kepada Pemerintah Kabupaten Karimun melalui Dishub, kondisinya sekarang sangat tidak terurus dan rusak disana sini.
Khusus keberadaan Ruang Tunggu Pelabuhan, sungguhpun masih tergolong layak untuk dipergunakan, tetapi kunci ruangan dan kunci ruang toilet tidak jelas siapa yang diamanahkan untuk nengelolanya, ruang tunggu sering terkunci dan sekarang oleh pihak-pihak tertentu ruang runggu penumpang dijadikan tempat Agen Speed Boad menjual tiket.
Belum lagi kondisi lorong pejalan kaki pelabuhan menuju ponton, disamping pagar lorong yang sudah banyak rusak dan berkarat, atap seng beterbangan, ponton tempat bersandarnya Speed Boad dan Pompong warga didalam keadaan bocor.
Bahkan yang lebih miris lagi, seperti kejadian pada hari Kamis pagi ( 15/06 ), ada warga yang sakit dan hendak dirujuk ke RS M.Sani ke Karimun, sudahlah ruang tunggu penumpang pintunya digembok sama kunci, dan tidak satupun warga yang mengetahui siapa yang bertanggung-jawab terhadap keberadaan ruang tunggu penumpang, Speed Boad pun tidak bisa merapat ke ponton, karena sudah sangat parahnya kerusakan ponton.
Beberapa bulan yang lalu, pernah dari Dishub Provinsi Kepri datang ke Pelabuhan Ponton satu-satunya yang ada di Durai, bahkan sempat memasang tanda larangan bagi warga untuk tidak lagi menggunakan pelabuhan ponton, karena dianggap rusaknya sudah pada tingkat menguatirkan, seiring berjalannya waktu, karena kebutuhan akan keberadaan ponton cukup mendesak, akhirnya warga secara sepihak melepaskan tanda larangan dan kembali seperti biasa menggunakan pelabuhan dan ponton, seperti tidak lagi merasa prihatin akan keselamatan jiwa.
Bahkan Wakil Gubernur Kepri pernah melihat langsung akan kerusakan pelabuhan ponton, dan warga pada saat itu juga menghimbau kepada Ibuk Wakil Gubernur Kepri untuk dapat menindak-lanjuti keluhan warga, tetapi sampai saat ini, pelabuhan ponton tetap saja terbiarkan, tanpa ada kemungkinan sentuhan untuk segera diperbaiki.
Demikian dikatakan berapa porter dan warga Kecamatan Durai sekaligus calon penumpang pengguna jasa pelabuhan, menurut Sumber sangat dihimbau kepada Bapak Gubernur Kepri Ansar Ahmad melalui Dinas Perhubungan, untuk dapat segera melakukan perbaikan pelabuhan dan ponton, Gerbang Laut Pelabuhan satu-satunya di Kecamatan Durai, yang semenjak dibangun puluhan tahun lalu sampai saat ini belum bernah mendapat perawatan kata warga yang diamini yang lain.
Begitu juga kepada Bapak Bupati Karimun DR.H.Aunur Rafiq, S.Sos, MSi, Kami selaku masyarakat diwilayah koordinasi, sangat memohon Kepada Bapak untuk dapat menindak-lanjuti keluhan Kami selaku warga, agar keberadaan Pelabuhan dan Ponton di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Durai dapat segera diperbaiki, hal yang sama Kami himbau juga kepada Para Wakil Rakyat yang duduk Di DPRD Provinsi Kepri, juga sangat diminta perannya menyuarakan keluhan Kami jelas warga sambil mengeluh.
Ditempat terpisah, Kepala Desa Telaga Tujuh Ashari,S.Sos didampingi Sekdes Edward saat dijumpai dan diminta tanggapan diruang kerjanya menjelaskan, apa yang dikeluhkan oleh masyarakat cukup beralasan, semoga apa yang menjadi permohonan warga dapat segera ditindak-lanjuti oleh Pemerintah Provinsi Kepri ujar Kades.
Mengingat kondisi Pelabuhan Ponton, mulai dari lorong pejalan kaki yang pagarnya sebahagian besar sudah patah, berkarat dan atap seng yang beterbangan kesana-sini, ditambah dengan kondisi ponton yang sudah bocor, sangat wajar mendapat perhatian serius untuk segera diperbaiki ucap Kades.( Iwan )
Posting Komentar