Hampir Kesemua Tempat Objek Wisata Di Pulau Kundur "Mati Suri" Bertahan Hanya Beberapa Bulan Setelah Louncing Perdana.
Karimun, gamawanews.com Pulau Kundur yang dikelilingi hampir sebahagian besar oleh pantai yang berpasir putih, dengan pepohonan kelapa disetiap pinggiran pantai, sangat banyak dijadikan sebagai tempat objek wisata kunjungan keluarga, mulai dari Pantai Timun Teluk Dalam Desa Kundur, Pantai Mukalimus Kelurahan Sawang, Pantai Lubuk, Pantai Cinta yang terletak di satu Desa Lubuk, Pantai Ketapang Di Desa Sei Ungar Utara, Pantai Batu Limau dan terakhir Tempat Objek Wisata Agora yang sedang Viral saat ini dan terletak di Kelurahan Gading Sari serta masih banyak lagi tempat objek wisata lain, kesemua tempat wisata yang dimaksud kondisinya saat ini dalam keadaan " Mati Suri " keadaan seperti ini perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak sesuai Tupoksi.
Tingkat keramaian dari masing-masing tempat objek wisata, hampir kesemuanya tidak pernah mendapat sentuhan dan perhatian serius dari Dinas Parawisata Kabupaten Karimun, tempat objek wisata dibiarkan bergerak sendiri ibarat " Air Mengalir ", jika rugi tutup, mau untung bertahan.
Menurut Naim Pengelola Tempat Objek Wisata Pantai Cinta yang terletak dan berlokasi di Desa Lubuk Rabu siang ( 06/06 ) ketika dijumpai dan diminta tanggapan terkait sepinya suasana hampir dikesemua lokasi objek wisata kepada gamawanews.com mengemukakan, seperti yang awak media lihat, tingkat kunjungan yang diharapkan oleh hampir kesemua tempat objek wisata Dipulau Kundur hanya hari Sabtu dan Minggu saja, dan para pengunjung hanya sebatas warga lokal saja dan orangnya itu-itu saja, sementara dihari lain boleh dikatakan sepi kata Naim.
Selagi Pemerintah Kabupaten Karimun tidak membuka Gerbang Internasional dengan sarana dan prasarana pelabuhan yang memadai, maka secara berlahan satu-persatu tempat objek wisata Dipulau Kundur akan " Gulung Tikar " karena ketiadaan pemasukan dan pengunjung jelas Naim.
Sudah sewajarnya semua pengelola tempat objek wisata Dipulau Kundur merapatkan barisan, desak Dinas Pariwisata Kabupaten Karimun beserta para Wakil Rakyat yang duduk di Gedung DPRD Kabupaten untuk membuka Kran Gerbang Internasional ke Pulau Kundur, karena disamping Pemerintah Kabupaten Karimun mendapatkan PAD ( Pendapatan Asli Daerah ) tingkat keramaian dan kembali hidupnya lokasi tempat objek wisata serta semangat para pengelola jelas akan terus melakukan pembenahan lokasi, dan tidak seperti saat ini, lokasi objek wisata ibarat " Hidup Segan Mati Tak Mau " ujar Naim.
Lebih jauh menurut Naim, Dibentuknya Dinas Parawisata sesuai Tupoksi, bukan hanya untuk mendata dan mengifentarisasi tempat objek wisata saja, tetapi lebih jauh dari itu, menampung beragam keluhan dari pihak pengelola lokasi objek wisata, untuk seterusnya menindak-lanjutinya kepada Pemerintah Kabupaten, bukan hanya duduk-duduk Dikantor menunggu bulan muda saja ucap Naim kesal.
Ditempat terpisah, beberapa pengunjung Tempat Objek Wisata Pantai Cinta Desa Lubuk ketika dijumpai dan diminta komentarnya menjelaskan, suasana pantai cukup sepi, wajar jika para pengelola tempat usaha gulung tikar, jika hanya mengharapkan kunjungan pengunjung disaat hari Sabtu dan Minggu, jadi apa yang dikeluhkan oleh pengelola Tempat Objek Wisata sangat Wajar ungkap Sumber. ( Iwan ).
Posting Komentar